Bacot Milenial


Rumah Sakit dan Seisinya




Assalamu alaikum Bacotersss...

Sepertinya lama sekalimi saya sudah tidak upload tulisan, maklum kunikmati sekali liburan kali ini di atas kasur bersama bantal dan kawan kawannya, wkwkwk receh.

Tapi sebenarnya tidak begitu sekaliji juga iyya, karena sekarang lebih seringa ke rumah sakit antar mamakku berobat, jadi mamakku ada penyakitnya yang mengharuskan akunya mengantarkannya untuk memperiksakannya kepada dokternya, HAHAHA. Tapi apapun itu penyakitnya intinya mintakka doa ta semua semoga cepatji sembuh mamakku Aaamiiin.

Oke Bacotersss...

Kali ini tidak mauja bahas tentang mamakku cukup minta doaja untuk kesembuhannya, dan yang mau saya bahas kali ini yaitu jengjejejejng.... rumah sakit dan seisinya, pernahkah kalian merasa risih ketika beradah di rumah sakit ? (bededede bahasayya bela), kalau saya iyya secara pribadi sangat terganggu sekali ka kalau dudukmka tunggu antrean yang subehanallah lama sekali Bacoterss...

Bisaji dimaklumi karena banyak sekali memang masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi bisaji kapang ditambah tenaga kerjanya supaya lebih cepat penangannya, supaya tidak lamaki menunggu, jomblomki juga (apa hubunganna wkwkwk).

Ada juga itu kalau menunggumki toh, sibukmki mondar mandir di rumah sakit menunggu, ehh kenapa na tiba-tiba ada lewat itu yang jas-jas putih tante sama om dokter, ataukah yang masi koas, atau menunggumki di ruang poli adami itu tertulis di samping pintu dr. Haji Mantasia (contohji) minta tolong sekalika jangki ubah dalam hatita namanya itu dokter jadi namata minta tolong sekalika kasian ka saya seringa tabbegitu, HAHAHAH.

Eitsss... tidak masalahji tidak adaji masalahnya HAHAHAH (ketawakka dulu) ka memang tempat kerjanya tawwa disitu, tapi jujurma ini saya eh bukan cuman saya iyya sebagian besar orang diluar sana juga merasakanji kapang yang kurasa bahwasanya kami yang telah gagal untuk menggapai cita cita yang tak sejajar dengan kemampuan kami harus menerima kenyataan sepahit mungkin karena tidak gagal menjadi mahasiswa kedokteran. (HAHAHA Mirisna)

Hatiku sontak berbisik “kalau loloska itu dulu kuliah kedokteran jadi beginima juga”

Bikin malu maluna Bacoterss... HAHAHAH.

Eitss... tapi janganki juga iyya larut terlalu dalam menghayati, syukurimi apa yang sekarang sudah dimiliki karena disitumi jalan terbaikta menurut tuhan. (Menenangkan HAHAHAH) tapi untuk kalian yang sudah gagal kusarankan kalau masih ada kesempatan coba terusmki sampeta tabuttu (terbentur) baru berhenti, jangki lupa juga belajar ka iniji kuncina.

(Bateku tong ketawa sambil menulis eh mengetik)

Ada lagi satu, waktuku di ruang tunggu kan biasanya kebanyakan ibu-ibu yang menunggu dan parahnya dudukka di dekatnya ibu ibu yang sedang bercengkrama dengan ibu ibu lainya. Anehnya ini ibu ibu tidak ada yang kenal sebelumnya, tapi kalau adami yang memulai perbincangan, seketika langsung kayak tetangga rumahnaji yang na ajak bicara. Lucunya kenapa saya hayati pembicaraannya HAHAHAH.

Yang ku dengar itu yang na bicarakan tentang orang yang makan di rumah sakit.

Tante 1 : dededeeee... mauna juga itu makan di rumah sakit, ih bodo’na.

Tante 2 : io de’e na kita itu tidak mauna turun di leherka makanan.

Tante 3 : adami itu orang batuk, orang muntah udeee’e virusna bakterina ada semuami baru masi makanji di sini!

Begitulah gambaran sederhana perbincangannya ibu ibu intinya na permasalahkan itu kodong orang yang makan, dan tidak bakalan berhenti bicara kalau tdk di panggilpi nomor antreannya pokoknya hajar terus cari terus bahan gibah wkwkwk.

HAHAHAH.

Sekian dulu kayaknya bacoterss... moka lanjut tidur

Wassalam.

Post a Comment

0 Comments